Belakangan ini fenomena artis yang menulis buku memang kian marak ya, HOOQ.ID. Apalagi semenjak pandemi Covid-19 menghantam. Kita dipaksa untuk berdiam di rumah dan mengerjakan segala sesuatu dari dalam rumah atau lebih dikenal dengan budaya Work from Home (WFH). Budaya ini menyebabkan peningkatan penggunaan media sosial dan media digital lainnya yang berpengaruh pada banyak aspek kehidupan, termasuk pada menjamurnya event nulis bareng yang dikemas dalam sebuah buku antologi di kalangan masyarakat.
Di kalangan public figure, tren menulis buku pun bermunculan. Mulai dari artis yang menceritakan kisah pribadinya dalam sebuah tulisan, hingga menuliskan puisi. Jika pernah terpukau dengan novel fenomenal seperti Supernova, Madre, dan Perahu Kertas, pasti HOOQ.ID sudah tidak asing lagi dengan nama Dewi Lestari sebagai penulisnya. Dewi Lestari adalah seorang penyanyi yang juga personil RSD (Rida Sitha Dewi).
Selain Dee (Dewi Lestari), ada banyak penulis yang berasal dari kalangan public figure seperti Prilly Latuconsina, Rachel Amanda, Deddy Corbuzier, Ayudia Bing Slamet, Beby Chaesara, dan Sara Wijayanto. Adapula Will Smith, serta Michelle Zauner dan Jessica Jung yang mendapatkan gelar buku terlaris menurut New York Times.
Fenomena buku best seller yang ditulis oleh para artis tidak terlepas dari talenta atau kemampuan menulis yang dimilikinya. Untuk mencapai gelar “buku best seller” tentunya bukanlah hal yang mudah dan tak dapat diraih hanya dengan modal popularitas semata. Jika HOOQ.ID telaah kembali melalui hobi menulis blog Rachel Amanda atau Maudy Ayunda yang hobi membaca buku sejak kecil misalnya. Hal ini menunjukkan bahwa karya tulisannya bukan sekedar mengikuti tren. Apalagi menulis juga membutuhkan kemampuan intelektual di dalamnya. Oleh karena itu, meskipun dari kalangan artis, tentu dibutuhkan kemauan dan kemampuan yang mumpuni untuk dapat menulis sebuah buku.
Popularitas Artis dan Minat Beli Masyarakat
Tidak dapat dipungkiri bahwa profesi artis memiliki privilege berupa popularitas. Namun, apakah buku yang ditulis oleh artis dijamin laris? Penelitian yang dilakukan oleh Alatas (2018) menunjukkan bahwa popularitas berpengaruh positif terhadap purchase intention. Popularitas membuat seseorang menjadi lebih mudah mendapatkan kepercayaan dan produk menjadi lebih dikenal.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Faraditta (2015), menunjukkan bahwa popularitas memberikan pengaruh terhadap purchase intention, dimana di dalam popularitas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Antara lain bagaimana komunikasi yang dijalin oleh public figure dengan penggemarnya. Genre yang berkaitan dengan image personal yang dibangun oleh sang figure juga menjadi topik penting yang tidak dapat lepas dari minat beli masyarakat.
10 Rekomendasi Buku yang Ditulis oleh Public Figure
1. 5 Detik dan Rasa Rindu
Karena retina yang tak sengaja kutatap selama 5 detik, lahir beribu puisi yang belum juga mati.
Prilly Latuconsina rupanya tidak hanya jago akting, tetapi juga jago menuliskan puisi loh HOOQ.ID! Ia sudah menelurkan sebuah buku kumpulan puisi karyanya yang berjudul 5 Detik dan Rasa Rindu. Bahkan buku kumpulan puisi ini telah diangkat menjadi web series oleh MD Entertainment dan telah ditayangkan di WeTV. Buku kumpulan puisi ini berisi keresahan Prilly dalam berbagai kisah hidupnya dan terinspirasi juga dari kisah teman-temannya, terutama kisah asmara.
2. AndaiKita
Rachel Amanda bersama dengan Keshia Deisra menulis buku kumpulan puisi yang bertajuk Andai Kita. Rupanya Rachel memang sudah terbiasa menulis blog dan lama kelamaan suka menulis puisi. Aktris yang juga tengah menyelesaikan studinya di Amsterdam ini juga tak jarang mengunggah karyanya di akun Instagram miliknya.
Buku AndaiKita merupakan kumpulan puisi yang unik. Tidak hanya menyajikan puisi khas anak muda, buku ini juga menampilkan karya fotografi dari Karina Mecca yang selaras dengan puisi di dalamnya. Puisi dalam buku ini mengisahkan kehidupan dua orang yang telah mengisi kehidupan dan memberikan cerita di setiap langkahnya.
3. Dear Tomorrow
Buku Dear Tomorrow yang ditulis oleh Maudy Ayunda pun tak kalah menarik. Kabarnya, tulisan dalam buku tersebut telah dibuat Maudy Ayunda belasan tahun lalu saat ia masih kecil. Kini tulisan tersebut dikumpulkan kembali dan dirapikan menjadi sebuah buku. Sebuah karya yang ditulis terus menerus merupakan hasil dari talenta, kerja keras, dan ketekunan yang tidak diperoleh secara instan atau tren semata.
Buku ini mengisahkan tentang perjalanan dan perjuangan Maudy Ayunda dalam mencapai keinginannya, mulai dari kehidupan keluarga, karir, maupun pendidikan. Buku ini cocok bagi siapa pun yang ingin mencari inspirasi sekaligus motivasi untuk menggapai mimpi.
4. #TemanTapiMenikah: Living in a Campervan
Ayudia Bing Slamet dengan bukunya yang berjudul Teman Tapi Menikah – Living In a Campervan. Sedikit berbeda dengan buku pertama dan keduanya yang bertajuk sama, Teman Tapi Menikah 1 dan 2, lebih menceritakan tentang kisah persahabatan mereka hingga akhirnya menikah, dilanjutkan dengan buku kedua yang menceritakan kisah kehidupan awal pernikahan mereka. Buku ketiga Ayudia ini menceritakan tentang pengalaman pribadi Ayudia saat berlibur bersama keluarga kecilnya ke New Zealand dengan menggunakan Campervan.
Petualangan berlibur bersama suami yang juga hobi travelling dan anaknya Sekala menjadi kisah liburan yang menarik karena pengalaman berlibur yang berbeda dari orang kebanyakan. Ayudia dan keluarga memilih untuk menelusuri Selandia Baru dan tinggal di dalam Campervan. Tak hanya itu, Ayudia juga membocorkan itinerarynya lho HOOQ.ID!
5. Wingit
Buku karya Sara Wijayanto ini cukup memacu adrenaline. Bagaimana tidak? Istri pesulap tersohor Demian Aditya ini memang dikenal memiliki kemampuan untuk melihat bahkan berkomunikasi dengan makhluk astral. Kisahnya pun ia tuangkan dalam buku berjudul Wingit. Buku ini menceritakan tentang tujuh arwah yang pernah ditemui oleh Sara Wijayanto. Tiga di antaranya saya mengenal arwah tersebut lewat tayangan Diary Misteri Sara, dan di buku ini ceritanya lebih komplit. Ada juga arwah dari luar negeri yang menempel di salah seorang sahabat Sara Wijayanto!
6. Crying in H Mart
Michelle Zauner adalah seorang penyanyi personil Japanese Breakfast. Buku karya Michelle Zauner ini cukup menarik pembaca, karena memadukan antara kisah haru sekaligus menggugah selera. Buku ini menceritakan kisah Michelle sebagai keturunan campuran Korea-Amerika yang merasa kehilangan jati dirinya sebagai orang Korea setelah ditinggalkan oleh ibundanya. Ia menggambarkan kasih sayang ibunya melalui makanan-makanan korea yang disajikannya.
H Mart sendiri adalah nama sebuah supermarket yang menjual bahan-bahan masakan khas Korea di Amerika. Huruf ‘H’ pada H Mart mewakili kata han ah reum dalam bahasa Korea, yang jika diterjemahkan secara harfiah artinya menjadi “sepelukan belanjaan”. Hal ini menggambarkan kerinduannya yang mendalam selepas kepergian ibunya. Makanan yang mengingatkannya dengan sosok ibunya ia gambarkan dengan begitu detail sehingga menggugah selera makan pembacanya.
7. Shine
Buat kamu yang K-pop idol lovers, rasanya buku ini harus masuk dalam daftar bacaan untuk menambah referensi seputar dunia K-Pop. Novel ini ditulis oleh Jessica Jung yang terinspirasi dari pengalamannya di dunia entertainment Korea selama 13 tahun. Ia merupakan mantan personil Girls Generation. Karya Jessica Jung ini mendapatkan penghargaan sebagai buku terlaris menurut New York Times pada tahun 2020 lalu sejak diterbitkan. Sesuai dengan judulnya, Jung terinspirasi untuk membuat cerita tentang betapa kerasnya usaha yang harus dilalui seseorang untuk dapat bersinar di dunia hiburan di Korea. Kita diajak untuk ikut merasakan dunia idol K-Pop yang penuh dengan skandal dan intrik.
8. Will
Memoar yang ditulis oleh Will Smith dan Mark Manson ini merupakan kisah yang menakjubkan. Buku ini menceritakan transformasi Will Smith dari seorang bocah Philadelphia Barat menjadi salah satu bintang rap terbesar di zamannya. Sempat mendapatkan penolakan dar orangtuanya untuk menekuni dunia Hip-Hop, siapa sangka kemudian ia menjadi salah satu bintang film terbesar dalam sejarah Hollywood. Kisah perjuangannya tentu tidak mudah dan dapat menjadi kisah yang menarik dan inspiratif bagi seluruh penggemarnya. Bukan hanya itu saja, buku ini juga menceritakan tentang kehidupan pribadi Will Smith yang cukup menyedihkan.
9. Serpihan Utuh Sebuah Rindu
Buku debut pertama Beby Cahesara yang dirilis Oktober 2023 lalu ini merupakan kumpulan puisi dan prosa karya pribadinya yang ia tulis semasa masih menjadi personil JKT 48 maupun setelahnya. Selain itu, buku ini juga merupakan kumpulan dari celotehannya dalam akun Twitter (kini X) yang tergabung dalam tagar #katabeby. Buku ini hadir dengan sampul berwarna abu kebiruan yang bergambar gadis termenung di jendela memberikan kesan kerinduan.
Buku ini menggambarkan fase-fase dalam kehidupan percintaan, mulai dari fase dilanda kerinduan, jatuh cinta, kesedihan, kemudian bertahan hingga dapat bangkit kembali. Meski terkesan cengeng, buku ini memberi pesan moral untuk beranjak dari kesedihan dengan mengakhirinya dan segera bangkit kembali.
10. Millennial Power: Rahasia Milenial Kaya dan Mandiri
HOOQ.ID tentu sudah nggak asing lagi ya dengan sosok Deddy Corbuzier yang dahulu dikenal sebagai master magician yang beralih menjadi presenter kini dikenal dengan Bapak Youtube Indonesia. Public figure yang satu ini ternyata memiliki kisah inspiratif dalam hidupnya yang dapat menjadi motivasi bagi siapapun yang membacanya. Pernah hidup di tengah keterbatasan di masa kecil, bahkan mengalami bullying dan mengidap disleksia menjadi latar belakang sosok penulis yang menarik. Tak hanya Deddy Corbuzier, Erik Ten Have juga turut menyumbangkan ide dan tulisannya dalam buku ini. Erik adalah seorang enterprneur berdarah Belanda yang juga kerap menjadi motivator bagi anak-anak muda. Millenial Power sendiri telah didirikan dahulu sejak tahun 2018. Kemudian dibukukan pada tahun 2020 dan sempat menjadi 10 buku terbaik versi Gramedia lho HOOQ.ID!
Meski dari sisi cover tampak bertolak belakang dengan judulnya, hal inilah yang mengusik rasa penasaran pembaca.Buku ini bak pedoman untuk para millenial dalam mencapai kesuksesan di zaman yang semakin dinamis. Sebagaimana kisah Deddy yang mampu beradaptasi dengan mengikuti tren perkembangan zaman yang membuatnya beralih profesi demi profesi dan terus mengasah kemampuannya hingga meraih kesuksesan seperti saat ini. Buku ini menjadi amunisi yang tepat bagi siapa saja yang ingin meraih tujuan.
Demikian 10 rekomendasi buku yang ditulis oleh public figure baik dari dalam maupun luar negeri. Semuanya menarik kan, HOOQ.ID? Apakah ada idola kamu di antaranya? Masih banyak buku-buku karya public figure lainnya yang nggak kalah menarik lho! Tunggu apalagi?
Buku-buku di atas, dan buku-buku lainnya, bisa kamu dapatkan dengan harga murah meriah di Semesta Buku!
Sejuta Buku Hadir di Semesta Buku!
Kabar baik untuk HOOQ.ID yang sedang berburu diskon buku di penghujung tahun, Gramedia menghadirkan 1.000.000 buku dengan diskon hingga 90% dalam Semesta Buku, yang akan diselenggarakan pada tanggal 6-10 Desember 2023 di Kompas Gramedia Palmerah Barat.
Nggak hanya belanja buku, kamu juga bisa mengikuti kegiatan lainnya, mulai dari talkshow bersama penulis-penulis terkenal, seperti Ratih Kumala dan Leila S. Chudori, screening film dari Rekata Studio, diskusi naskah bersama para editor Penerbit Gramedia di Editor’s Clinic, silent writing dan silent reading bersama Gramedia Writing Project, dan masih banyak kegiatan menarik lainnya yang bisa kamu ikuti!
Buku-buku di atas bisa kamu dapatkan dengan harga murah meriah di Semesta Buku. Jadi, jangan sampai kamu ketinggalan infonya, ikuti media sosial Semesta Buku di Instagram dan TikTok @semestabuku_id, ya, HOOQ.ID!
Sampai jumpa di Semesta Buku!🚀🌠
Sumber gambar header: Vanity Fair
Penulis: Bondika Ariandani
Editor: Puteri C Anasta